Wawancara Penulis Sepasang Kaus Kaki Hitam

Bagi para pengguna Kaskus, pasti sudah tidak asing lagi dengan cerita Sepasang Kaus Kaki Hitam atau yang dikenal dengan SK2H. Dari wawancara dengan sang penulis, kabarnya Novel ini terinspirasi oleh pengalaman pribadi.

 

Pada dasarnya SK2H berangkat dari pengalaman pribadi. Saya juga sering mendengarkan curhat teman, jadi saya ambil beberapa bagian curhatan mereka dan dimasukkan ke dalam cerita. Terakhir, saya tambahkan sedikit banyak unsur fiksi untuk melengkapinya. Ketiganya saya gabungkan sampai jadi satu cerita yang utuh. Tapi sejujurnya, memadukan ini semua bukan hal yang mudah.” ungkap Ari atau lebih dikenal dengan sebutan pujangga_lama.

 

Cerita SK2H sendiri berpusat pada sosok Ari yang memutuskan merantau ke kota Karawang setelah ia lulus kuliah dan di sanalah awal mula pertemuannya dengan gadis yang sering memakai kaus kaki hitam bernama Meva. Gadis cantik itu memiliki penyakit aneh yaitu self injury (menyakiti diri sendiri).

 

Nah… yang belum baca pasti penasaran kan? Tapi gimana sama yang udah baca? Mungkin penggemar Pujangga_lama pengen tahu apakah dalam waktu dekat sang penulis akan menerbitkan buku lagi?

 

“Sekadar rencana sih ada, tapi bukan dalam waktu dekat ini. Mungkin beberapa tahun yang akan datang, setelah ada sesuatu yang menarik untuk diceritakan ke orang-orang”tutur Pujangga_lama.

 

Sebuah karya yang mengagumkan pasti butuh waktu dalam pembuatannya, begitu pula bagi sang penulis SK2H. Terus kenapa ya baru sekarang diterbitin? Padahal cerita SK2H sudah di publish di Kaskus sejak tahun 2010 dan selesai di tahun 2011.

 

“Saya mendapati ada beberapa oknum tidak bertanggung jawab yang ternyata memanfaatkan tulisan saya untuk kepentingan pribadi mereka. Misalnya, menjual e-book yang sebenarnya saya tulis dengan tanpa imbalan apapun, secara komersil (di kisaran harga Rp 20,000). Ada juga yang mengaku sebagai Meva, Indra, bahkan saya sendiri dengan membuat thread di subforum ini, entah apa tujuannya. Belum lagi akun-akun klonengan di sosial media yang mengklaim sebagai penulis SK2H atau karakter dalam cerita.

Berangkat dari alasan itulah, saya akhirnya memutuskan bahwa SK2H harus dibuat versi cetaknya supaya terdaftar secara resmi di perpustakaan nasional. Hak cipta akan aman di tangan saya. Dan Insya Allah, kejadian-kejadian yang berkaitan dengan copyright infringement akan sulit dilakukan.”

 

Ini jadi pelajaran penting bagi kita semua karena sebuah karya yang dipublish di dunia maya pastinya rentan akan hal-hal seperti “pencurian” apalagi tanpa adanya hak paten.

 

Terus gimana, sih, kalau mau jadi penulis? Berikut beberapa saran yang Pujangga_lama berikan untuk kamu yang tertarik menjadi penulis.

 

“Teknik menulis saya masih jauh dari sempurna. Tapi sekadar saran buat teman-teman yang ingin menjadi penulis, karena menulis adalah sebuah keterampilan, dan sebagaimana keterampilan lain yang semakin diasah akan semakin baik, nggak ada cara yang lebih tepat selain terus menulis sesering mungkin. Dan jangan lupa, perbanyak membaca karya penulis lain untuk menambah ilmu dan inspirasi. Saya lulusan Teknik Mesin, tapi gemar membaca buku. Memang, dibandingkan dengan penulis lain yang menempuh pendidikan formal di bidang Sastra misalnya, akan kelihatan perbedaan gaya dan teknik menulis. Secara teknis, boleh jadi tulisan mereka lebih rapi dan baik. Tapi menulis bukan cuma soal teknik, bukan? Ada hal lain yang membedakan tulisan seseorang dengan yang lainnya, dan itu bukan melulu soal teknik. “Nyawa” penulis yang masuk dan hidup di dalam cerita, itu yang akhirnya jadi perbedaan besar” ungkapnya.

 

Membuat suatu cerita memiliki “nyawa” memang tidak mudah, tapi semoga sarannya bermanfaat bagi kamu yang ingin menjadi penulis seperti Pujangga_lama.

 

Walaupun cerita ini sudah pernah di publish di Kaskus, tapi pasti beda rasanya kalau kamu baca versi cetaknya dan memiliki sendiri buku ini sebagai pelengkap koleksi di rak buku kamu. Dengan begitu, sama saja kita mengapresiasi hasil karya penulis. Gimana? Pasti semakin penasaran kan sama ceritanya?

 

 

Leave a Reply