Tips Terbebas dari Friend Zone
Kenal kak Dwitasari? Pernah baca bukunya? Nah, kak Dwita datang dengan kisah baru, nih. Tentang friend zone! Nah, lho. Siapa, nih, yang pernah dalam situasi itu? Atau, sekarang sedang terjebak dalam zona pertemanan padahal kamu cinta dia?
Novel berjudul Tidak Pernah Ada Kita ini merupakan bagian dari Belia Writing Marathon dan akan diterbitkan oleh Bentang Belia. Kamu bisa ikut pre-order-nya di sini, sampai 26 Januari.
Bicara soal friend zone, Grobmart punya tips untuk keluar dari zona ini.
Yuk, coba.
- Yakinkan dulu dirimu bahwa kamu memang menginginkan dia sebagai seseorang yang lebih dari teman. Kamu juga bisa mengira-ngira atau bertanya pada orang yang mengenal kalian berdua, apakah dia ada kemungkinan membalas perasaanmu.
- Luangkan waktu berdua dengannya, seperti mengobrol atau bercanda. Secara konsisten tunjukkan perhatianmu padanya. Bisa juga berikan pujian terhadap penampilan atau prestasinya hari itu. Perhatikan pula bagaimana dia merespons perhatianmu. Apakah dia senang atau malah terlihat tak nyaman?
- Jangan lupa untuk tetap menjadi diri sendiri. Jadilah percaya diri dan tunjukkan kemampuanmu pada bidang yang kamu kuasai. Dengan ini, dia bisa semakin “melihat”-mu.
- Tunjukkan kecemburuanmu bila dia dekat dengan orang lain. Jangan takut memberinya kode, tapi tetaplah memperhatikan responsnya.
- Jika responsnya positif atau sikapnya mulai memperlakukanmu tak sekadar pada teman biasa, utarakan perasaanmu.
Itu dia hal-hal yang bisa kamu coba untuk keluar dari zona pertemanan. Selamat berjuang mendapatkan si dia dan semoga berhasil, ya.
Namun perlu diingat, adalah hak dia untuk membalas perasaanmu atau tidak. Dan, tetaplah ceria bila dia memang bukan untukmu. Berarti, masih ada yang lebih baik dari dia.
Sumber gambar: freepik.com