Setelah Dia Pergi, Hal Apa yang akan Kamu Lakukan?

Merelakan seseorang itu memang tidak mudah. Apalagi orang yang pergi itu adalah orang terkasih. Seorang penulis bernama Dedy Chandra merangkai cerita yang mungkin bisa menemanimu untuk dapat merelakan seseorang. Buku itu berjudul Setelah Dia Pergi.

Setelah Dia Pergi adalah buku gabungan antara sebuah novel dan buku motivasi pengembangan diri. Awalnya Dedy hanya menulis sajak-sajak saja, namun sang editor menyarankan kepadanya untuk menambahkan cerita. 

Cerita yang dibagikan ini diharapkan dapat membuat  pembaca bisa membayangkan latar suasana tempat dan dapat menggambarkan perasaan. Selain sajak dan cerita, Setelah Dia Pergi menyediakan audio yang bisa didengarkan dikala membaca. Audio tersebut merupakan koleksi backsound dari Dedy saat menuliskan buku tersebut.

Setelah Dia Pergi diawali dengan berakhirnya kisah antara Fatih dan Nadia, dua karakter utama dalam cerita. Hari-hari pertama saat sendiri yang tak mudah bagi siapapun yang pernah melewatinya. 

Pergejolakan hati dengan diri sendiri baik dalam keramaian maupun sendirian, membuat Fatih dan Nadia semakin terpuruk akan kesepian. Mungkin Bookish Journalers pernah merasakan hal seperti kisah Fatih dan Nadia? Atau semoga jangan pernah merasakannya ya. Cukup baca sebagai pembelajaran saja.

Jika ditanya buku ini tentang Dedy atau bukan, biarlah para pembaca menebak sendiri dan tetap menjadi rahasia sang penulis.

Buku ini bukan tulisan untuk menambah kesedihan pembaca. Namun, buku ini hadir sebagai penguat energi tambahan untuk melewati semuanya. Buku yang bukan sekedar tentang cinta, tetapi lebih dari itu, ini tentang kehidupan kita sebagai seorang manusia biasa dengan bermacam ujian yang ada.

Semua tulisan terbaik Dedy selama 8 tahun kebelakang terangkum dalam Setelah Dia Pergi yang diterbitkan oleh Qultum Media pada 23 Mei 2019. Berjumlah 244 halaman yang nantinya setelah membaca ini, kamu akan paham tentang bagaimana cara untuk melepas kepergian seseorang.

Penulis: Ayu Pratiwi

Editor: B. Romansha