Perempuan yang Pernah Terluka Wajib Baca Buku Terbaru Tia Setiawati

Kepiawaian Tia Setiawati menulis sejak duduk di bangku SMP membawanya hingga melahirkan delapan buah buku. Buku yang diterbitkan pada Juni 2019 ini masih fresh untuk dibaca. Buku terbarunya yang berjudul Wanita, Luka, dan Akhir yang Bahagia ini bergenre romantis. Dua judul buku sebelumnya meliputi Perempuan Penggenggam Rindu tahun 2017 dan Yang (Tak) Pernah Sederhana tahun 2018.

Buku Wanita, Luka, dan Akhir yang Bahagia ini adalah buku yang diterbitkan bersama penerbit Mediakita. Lika-liku percintaan tertulis dalam kisah tokoh perempuan yang ada di dalam buku setebal 216 halaman ini.

Sosok perempuan yang pernah terluka, sehingga hatinya berdarah-darah akibat pernah begitu mencintai seseorang namun ditinggalkan tanpa penjelasan. Sosok perempuan yang pernah berkhianat pada dirinya sendiri, namun menyesal dan tak bisa kembali ke masa lalu. Mencintai orang lain lebih besar dari cintanya pada diri sendiri. Sosok perempuan dengan kesalahan-kesalahan yang tak terhingga, ditambah luka yang belum sembuh. Namun, ingin menjadi baik demi masa depannya.

Serangkaian cerita yang menginginkan kehidupan yang lebih baik dan berjanji untuk dirinya sendiri dengan terus belajar, belajar, dan belajar.

Dibalik buku tersebut sang penulis ialah perempuan kelahiran 27 September 1985 yang menempuh pendidikan S1 dan S2 di Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Sipil. Kini dirinya adalah seorang istri dan ibu yang masih aktif di bidang tulis menulis. Salah satu platform yang membesarkan namanya ialah Tumblr dengan nama akun karenapuisiituindah.tumblr.com.

Saat menempuh pendidikan dirinya dipercaya menjadi Pemimpin Redaksi di kepengurusan majalah sekolah baik SMP, SMU, dan kuliah. Pernah menerbitkan buku sendiri melalui penerbit indie pada tahun 2012.

“Hidup tanpa kehadiran seseorang yang begitu kita sayang, itu bukan perihal ketidaksanggupan. Namun lebih kepada ketidakinginan.”

Tidak sanggup dan tidak ingin adalah dua hal yang berbeda berdasarkan sepenggal kalimat di dalam buku Wanita, Luka, dan Akhir yang Bahagia. Artinya mungkin ia sanggup hidup tanpamu, tetapi ia memilih tidak. Karena alasan sederhana. Ia tidak ingin.

Untaian kata-kata puitis bisa mengoyakkan hati para pembacanya. Persembahan spesial Tia kali ini, dirinya menyertakan audio yang bisa didengarkan kapan saja. Selain bisa membaca ceritanya, kalian juga bisa sambil mendengarkan audionya. Kabarnya selama masa pemesanan PO, kalian akan dapat buku bertanda tangan juga lho. Menarik bukan?

Penulis: Ayu Pratiwi

Editor: B. Romansha


Leave a Reply