Pembunuhan yang Dibalut Misteri: Review Rainbirds Karya Clarissa Goenawan

Hai Bookish Journalers! Akhir-akhir ini novel dengan tema misteri memang banyak disukai dan saya pun juga tertarik untuk membacanya. Pilihan saya akhirnya jatuh pada Rainbirds karya Clarissa Goenawan yang juga mendapatkan penghargaan “The Winner Of Bath Novel Award 2015”. Hal yang lebih menarik lagi adalah penulisnya yang merupakan kelahiran Indonesia. Perjalanan novel ini juga sangat lama sejak mulai ditulis di Singapura dan pertama kali diterbitkan di Amerika Serikat. Sampai sekarang novel ini sudah diterjemahkan ke lebih dari 10 bahasa termasuk bahasa Indonesia.
Nah apa menariknya dari Rainbirds? Yuk simak reviewnya.
Cerita singkatnya novel ini mengisahkan tentang Ren Ishida yang akhirnya pindah ke kota Akakawa, Jepang, demi menguak misteri, siapa pembunuh kakaknya, Keiko Ishida. Sembari mengurusi proses pemakaman dan membantu penyelidikan polisi, Ren sampai masuk ke dalam plot kehidupan kakaknya. Ia bekerja di tempat yang sama dengan Keiko, bahkan tinggal di rumah yang pernah menjadi tempat tinggal Keiko.
Namun kisah ini akhirnya dilengkapi dengan mimpi mimpi gadis kecil yang penuh dengan teka-teki, Seven Star (murid Ren di tempat bimbingan belajar) yang memiliki tabiat brutal dan manis, juga orang-orang di Akakawa yang sepertinya menyimpan sesuatu tentang Keiko. Perjalanan masih panjang dan Ren Ishida harus segera kembali ke Tokyo.
Sejak awal novel ini sudah mengisahkan misteri dimana Ren terbangun di sebuah sedan hitam dengan membawa abu Keiko yang sudah dikremasi. Berlatar di tahun 1994, cerita ini sangat dingin dan membuat pembaca kembali ke masa itu ketika sebuah kota fiksi, Akakawa digambarkan sebagai kota yang dingin, punya sedikit penduduk dan kehidupan yang damai. Tapi tidak bagi Ren sejak Keiko terbunuh di sebuah jalan yang sepi, di tengah guyuran hujan dan tewas mengenaskan dengan banyak luka tusukan. Siapakah pembunuh, saksi, dan apa motifnya? Itulah alur utama dalam kisah ini.
Clarissa Goenawan membuat cerita misteri ini tidak melulu tentang misteri. Sebab ada juga saat ketika Ren harus hidup normal, memiliki kehidupan dengan banyak karakter di Akakawa dan juga berbalik dengan mimpi-mimpi yang menjadi petunjuk cerita.
Misalnya saja ketika Ren harus dekat dengan tokoh Honda yang ternyata pernah menjadi pacar kakaknya. Lalu siapa Honda dan peran Honda dalam pembunuhan itu. Ren pun menebak seperti pembaca, apakah pembunuh Keiko itu orang terdekatnya. Cerita bertambah seru karena sejarah-sejarah masa lalu keluarga Ren ternyata memiliki peran dengan kematian Keiko. Namun tambahan karakter yang sedikit atau banyak dalam cerita ini semua memiliki porsi yang berbeda. Saya rasa inilah hebatnya Clarissa Goenawan sampai karyanya mendapatkan penghargaan dan diterjemahkan ke berbagai bahasa.
Novel debut ini juga memiliki plot dan subplot yang berganti-ganti tanpa aturan. Terkadang pembaca harus menganalisa apakah itu kehidupan nyata si tokoh atau hanya mimpi. Kemudian alur cerita dibuat dengan gambaran maju dan mundur yang membuat bingung. Tapi tenang saja karena jika pembaca peka, justru alur seperti ini yang akan menimbulkan rasa penasaran.
Ok, jadi pada akhirnya saya akan memberikan keputusan. Cerita ini sangat kompleks, lengkap dan menarik. Kekuatan karakter muncul dengan sempurna, rangkaian cerita dibalut dengan hal-hal yang berat dan ringan, serta cukup membuat penasaran untuk kisah misteri. Jika kamu penggemar Haruki Murakami, saya sarankan juga baca cerita ini.
Penulis: Artrias Setiawan
Editor: B.C. Romansha