Okky Madasari Mengajak Pembacanya Berpetualang Menyelami Lautan dalam Mata dan Manusia Laut

Okky Madasari, sastrawan kelahiran 30 Oktober 1984 ini tak ragu untuk terjun langsung melakukan riset ke lokasi untuk kebutuhan novel anak ketinganya yang rilis pada 20 Mei 2019. Suku Bajo di Sulawesi adalah tempat yang dipilih Okky sebagai eksplorasi pikirannya yang ia tuangkan ke dalam novel berjudul Mata dan Manusia Laut.

Selama ini Okky dikenal sebagai penulis yang kerap mengangkat tema tentang kritik sosial politik. Okky sukses menerbitkan 5 novel dan 1 buku kumpulan cerita pendek bagi pembaca dewasa. Sekitar dua tahun lalu, Okky mulai menulis novel bertema anak-anak. Novel pertamanya ialah Mata di Tanah Melus dan novel keduanya berjudul Mata dan Rahasia Pulau Gapi juga sukses mendapat sambutan baik dari pembaca.

Mata dan Manusia Laut merupakan novel sekuel dari Mata di Tanah Melus dan Mata dan Rahasia Pulau Gapi. Kabar mengenai adanya manusia-manusia yang mampu menyelam tanpa bantuan alat selam yang beredar di media Internasional, membawa Matara dan ibunya ke Sulawesi Tenggara, tepatnya di Pulau Wakatobi. Setelah berpetualang menyusuri hutan dan pegunungan pada novel terdahulu, kini berkisah tentang petualangan menjelajahi lautan.

Diketahui suku Bajo memang dikenal dengan sebutan manusia laut. Pada umumnya orang-orang yang tinggal di atas lautan memang sudah terbiasa berenang dan menyelam tanpa alat bantuan apapun. Suku bajo biasa menyelam selama 13 menit di kedalaman 200 kaki. Okky mengatakan dirinya terinspirasi dari laporan jurnal ilmiah Internasional. Jurnal tersebut menyatakan bahwa orang-orang suku Bajo, memiliki 50% ukuran limpa lebih besar dari manusia lainnya. Organ-organ tubuh suku Bajo menyesuaikan dengan kebiasaan yang dilakukan.

Kali ini, mitologi, kepercayaan lokal, fakta-fakta dalam realitas masyarakat adalah hal-hal yang dikulik Okky dalam novelnya. Di kepulauan Sulawesi yang menjadi rumah bagi manusia-manusia laut itu, Matara sang tokoh bertemu dengan Bambulo, bocah yang sejak balita sudah berenang dan menyelam di laut layaknya seekor ikan. Timbul rasa penasaran dari dalam diri dua bocah ini, mereka memutuskan mengarungi lautan, hal yang sesungguhnya biasa dilakukan oleh orang Bajo.

Lautan yang mempunyai irama dan aturan yang harus selalu diikuti menimbulkan bencana dan kelalaian Bambulo. Tapi dibalik itu juga sekaligus menjadi petualangan menakjubkan bagi mereka.

Seperti apa ya kisah petualangan Matara dan Bambulo selanjutnya? Selengkapnya Bookish Journalers harus menelusuri sendiri nih dalam buku Mata dan Manusia Laut agar tak penasaran akhir dari perjalanan seru mereka berdua!

Penulis: Ayu Pratiwi

Editor: B. Romansha


Leave a Reply