Novel Terjemahan A Court of Thorns and Roses Segera Terbit

Novel A Court of Thorns and Roses (ACOTAR) adalah salah satu novel young adult bergenre fantasy romance yang banyak disukai pembaca di luar negeri. Judul serial ini dan nama penulisnya, Sarah J. Mass, terdengar di mana-mana. Penikmat buku di Indonesia pun tak terkecuali, mereka kerap membicarakan kisah ini, khususnya tokoh-tokohnya yang menarik.

Berangkat dari kisah Beauty and the Beast, tetapi dengan perbedaan besar di sana-sini, dan keintiman kisah cinta serta pengorbanan tokohnya, ACOTAR berhasil menjadi salah satu nominasi Goodreads Choice Award for Fantasy & Science Fiction 2015. Sementara itu, buku kedua dan ketiganya berturut-turut memenangkan ajang tersebut di kategori yang sama pada 2016 dan 2017.

 

Tak dipungkiri, novel ACOTAR sangat diharapkan oleh para penikmat buku Indonesia agar diterjemahkan. Para penanti ini tak hanya ingin baca dan mengetahui seperti apa, sih, cerita yang jadi perbincangan di mana-mana ini. Yang menantinya juga adalah orang yang telah baca buku bahasa Inggrisnya dan penasaran dengan versi terjemahannya.

Para penyuka buku akhirnya dibuat geger karena ternyata novel pertama dari tiga buku utama ini akan diterjemahkan! Akan diterbitkan di Indonesia!

Dan, penerbitnya adalah Bhuana Sastra, imprint dari Bhuana Ilmu Populer. Bhuana Sastra juga sebelumnya menerbitkan novel fantasi The School for Good and Evil, The Girl Who Drank the Moon, dan Finding Sky .

Untuk proses penerjemahan, penerjemah perlu memahami plot cerita dalam kerangka ide pikir penulisnya. Sehingga, terjemahan yang dilakukan tidak sekadar kata menjadi kalimat, tapi juga kalimat menjadi makna.

 

Makin penasaran, kan? Tenang, sebentar lagi terbit, kok. 12 Februari!

 

 

Simak dulu sinopsisnya agar lebih tahu.

Oh ya, ini untuk pembaca berusia 17 tahun ke atas.

 

Ketika Feyre, seorang perempuan pemburu, membunuh serigala di hutan, makhluk serupa binatang buas datang mencarinya untuk menuntut pembalasan. Feyre diseret ke tanah magis berbahaya yang hanya pernah didengarnya dari legenda. Dia pun mengetahui bahwa makhluk itu bukanlah seekor hewan, melainkan Tamlin, peri agung abadi yang pernah menguasai dunia fana. Sebagai sandera, Feyre mendiami tanah itu untuk beberapa saat. Perasaannya terhadap Tamlin berubah dari permusuhan dingin menjadi gairah, yang membakar setiap cerita menyeramkan yang pernah didengarnya tentang dunia peri. Namun, kesuraman semakin menaungi dunia itu, dan Feyre harus bisa menghentikannya… atau malapetaka akan menimpa Tamlin dan dunianya selama-lamanya.

 

2 Comments

Join the discussion and tell us your opinion.

xsand.osreply
14 February, 2018 at 7:00 PM

OMG! Thanks infonya. sy baru tahu kalau novel yang masuk wishlist sy sejak lama baru aja terbittt di Indonesia, dalam bahasa Indonesia pula! Jadi ga bisa nunggu lama lagi buat baca bukanya, deh^^

J Journalreply
15 February, 2018 at 10:03 AM
– In reply to: xsand.os

Asyik! Akhirnya bisa baca! 😀

Leave a Reply