Jauhi Patah Hati Bersama Untaian Kata dari Yudi Avendra

Ketika kamu dikecewakan oleh orang yang kamu percaya, rasa patah hati akan menjamuri perasaanmu. Terlebih jika orang itu adalah orang yang kamu sayang. 

Bukan perasaan saja yang terluka jika kamu sedang patah hati, tetapi fisik juga ikut terlibat. Meskipun rasa sakitnya tidak terlihat, tapi jauh di lubuk hati, kamu sedang menyembunyikan pedih yang mendalam.

Seorang penulis bernama Yudi Avendra yang akrab disapa Yudi sangat suka bercerita lewat tulisan. Sebab baginya menulis adalah cara paling baik untuk mengatasi segala permasalahan. 

Pria kelahiran Sumatera Utara, 11 Juni 1997 ini mengumpulkan kata demi kata tentang arti patah dalam bukunya yang juga berjudul Patah. Menurutnya, akhir dari mencintai adalah sebuah rasa. Karena sebaik-baiknya membangun cinta, sudah sekuat-kuatnya mempertahankan, tetapi tetap saja bukan menjadi tempat peraduan terakhir oleh orang yang katanya cinta.

Patah terbitan TransMedia Pustaka berisikan 159 jumlah halaman. Salah satu cara untuk mengekspresikan apa yang tengah kamu rasakan saat ini adalah dengan kata-kata yang menyentuh dan mewakili dirimu. 

Bila rasa patah itu menyiksa, beberapa kumpulan kata-kata dari buku Patah di bawah ini semoga bisa menjadi penawar untuk perasaanmu yang terluka.

Kita dulu adalah sepasang kebahagiaan, sebelum pada akhirnya menjadi sepasang kenangan.

Pernah menjalani hari-hari dengan penuh kebersamaan, bercanda tawa melewati hari dengan penuh perhatian. 

Tapi tak pernah aku sadari akhirnya, aku tidak pernah membenci perpisahan untuk seutas kehilangan”.

Ingatlah.

Keegoisan bukanlah hal yang harus diutamakan untuk menyelesaikan permasalahan”.

“Untukmu yang sedang dilupakan.

Jangan pernah memberikan harapan hanya untuk sekedar pelampiasan

Di atas merupakan sebagian kecil dari tulisan Yudi. Selengkapnya ada dalam buku Patah yang kamu bisa cari dan temukan kata mana yang cocok untuk menggambarkan situasi kamu saat ini. 

Buat siapapun diantara Bookish Journalers yang sedang atau masih merasa perihnya patah hati, semoga bisa melalui masa-masa itu dengan cepat. Buku Patah hanyalah sebagian dari proses untukmu bangkit. Pada dasarnya, dirimulah yang mampu menguatkan hati.

Penulis: Ayu Pratiwi

Editor: B. Romansha

Leave a Reply