Cara Mengatasi Writer Block Bersama Asma Nadia

Istilah writer block sudah tak asing lagi didunia kepenulisan. Banyak penulis yang pasti mengalami hal ini tergantung dari seberapa parah mereka mengalami kebuntuan dalam menulis. Tapi apa sih writer block? Writer Block adalah kondisi dimana penulis sama sekali mendapati jalan buntu dalam hal menulis, entah itu memulai menulis atau melanjutkan tulisannya. Yang lebih esktrem, penulis yang terkena Writer Block bisa benar-benar vakum karena sulit untuk membuat / melanjutkan karyanya. Lalu gimana sih cara mengatasi writer block? Berikut hasil bincang-bincang ringan bersama penulis Asma Nadia yang membahas kiat-kiat mengatasi writer block.

1. Adu Kuat Sama Laptop / Komputer

“Saya biasanya adu kuat sama komputer atau laptop mba. Siapa yang hang duluan” ungkap Asma.

Bisa di contoh nih cara mengatasi writer block ala Asma yang pertama yaitu adu kuat sama komputer 😀 ada-ada saja ya, tapi ini membuktikan bahwa kita ngga boleh menyerah dengan keadaan karena menurut Asma istilah writer block adalah alasan karena tidak punya daya tahan. Menulis memang terlihat mudah tapi untuk membangun satu-kesatuan yang utuh itu butuh pengorbanan.

2. Cari Tahu Alasan Kenapa Bisa Terkena Writer Block

“Kalau masih mentok juga, cari tahu penyebab mentoknya” ujar Asma.

Udah mencoba tips yang pertama tapi masih buntu? Ini dia tips yang kedua yaitu cari tahu apa alasan kamu bisa terkena Writer block. Banyak hal yang bisa menjadi penyebab penulis terkena writer block dan menurut Asma, Ketahui dulu apa yang membuat penulis buntu, apa penyebabnya. Dari situ penulis bisa mencari tahu bagaimana cara untuk menyelesaikannya. Apakah karena kosa kata? Jika karena itu solusinya adalah perkaya, lengkapi dan nulis lagi atau karena jalan cerita? Jika iya maka solusinya adalah diskusi bersama teman dan minta masukan.
Bener banget, selain mendatangkan inspirasi, orang-orang disekitarmnu juga bisa diajak sharing, Jadikan orang-orang disekelilingmu editor dan ambil saran yang menurutmu patut dilaksanakan. Saring solusi atau masukan yang kamu dapat dan sambungkan ke dalam tulisanmu.

3. Bawa Naskah Jalan-Jalan

“Ada juga naskah yang saya bawa traveling saking ngga kelar-kelar” ungkap Asma.

Nah yang selanjutnya adalah bawa draft naskahmu jalan-jalan. Lho kok dibawa jalan-jalan? Iya dong kalau kamu berniat merampungkan tulisanmu, kemanapun kamu pergi sebisa mungkin kamu membawanya karena saat jalan-jalan mungkin saja tiba-tiba kamu mendapat inspirasi untuk melanjutkan tulisanmu. Begitu juga saat Asma berkunjung ke luar negeri, ia kadang membawa naskah-naskahnya yang belum rampung contohnya saat itu buku Assalamualaikum Beijing yang dikerjakan Asma di 4 negara, bahkan bukunya yang juga sudah difilmkan yang berjudul Surga Yang Tidak Dirindukan rampung dalam 7 tahun. Saat itu Asma mendapat undangan untuk menghadiri International Writers Program dan disanalah Asma membawa naskah yang belum kelar. Itung-itung menyelam sambil minum air.

Itulah beberapa hal yang biasa dilakukan Asma Nadia saat mendapati kebuntuan dalam merampungkan karya-karyanya. Semoga bermanfaat bagi penulis-penulis yang sedang mengalami masa-masa writer block ya 🙂