Berawal dari Instagram dan Twitter, NKSTHI Merambah Menjadi Sebuah Buku
Pada bulan Desember 2018 lalu, akun @nantikitasambattentanghariini yang disingkat NKSTHI berseliweran di media sosial Instagram. Tampak sekilas mirip akun @nkcthi (akronim dari Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini), akun @nantikitasambattentanghariini memang terinspirasi dari karya Marchella FP tersebut. Nama akun NKSTHI diambil dari bio Twitter seseorang yang menjadi inspirasi Mas Aik sang penulis untuk dijadikan sebuah konten.
Sesuai dengan nama akunnya, isi konten ini berupa sambatan. Kata sambat berasal dari bahasa Jawa yang artinya mengeluh, berkeluh kesah dan kata bersambat juga sudah tercantum di KBBI. Dilansir dari akun Youtube Mojokdotco, Mas Aik mengatakan bahwa sambat itu manusiawi. Ketika seseorang mempunyai masalah, maka bersambatlah. Ia juga mengatakan bahwa sambat itu suatu bentuk self healing.
NKSTHI menjadi salah satu wadah pelarian orang-orang ketika merasa dirinya sedang tidak baik-baik saja. Tak hanya di Instagram, NKSTHI juga hadir di media sosial Twitter. Menurut Mas Aik, Twitter menjadi tempat menyambat yang asik dan masih ramai. Di Twitter Mas Aik membuat Hari Sambat Nasional dengan tujuan mengawali tahun dengan bersuka cita sudah menjadi hal yang biasa, maka awalilah dengan sambat. Hari yang bertepatan pada pergantian tahun 2018 ke 2019.
Dengan adanya Hari Sambat Nasional, maka muncullah tokoh-tokoh sambat dengan kriteria hanya mengamalkan One Day One Sambat. Tokoh-tokoh yang terpilih beberapa diantaranya ialah Fiersa Besari, Dayat Piliang, Agus Magelangan, dan Wira Negara. Melalui kesuksesannya bersambat di Instagram dan Twitter, kini Mas Aik menerbitkan karyanya yang bekerja sama dengan Mojokdotco sebagai penerbit dengan buku yang berjudul Nanti Kita Sambat Tentang Hari Ini. NKSTHI sudah mulai pre-order sejak 26 Maret 2019 lalu.
Buku ini berisi 90% Bahasa Indonesia, 9% Bahasa Jawa, dan 1% bahasa hati, 160 halaman yang berisi sambatan-sambatan yang mewakili perasaan para Bookish Journalers. Kelahiran NKSTHI membawa warna tersendiri di media sosial. Berikut beberapa sambatan yang dikutip dari akun Instagram @nantikitasambattentanghariini :
Buku NKSTHI ini berisi sambatan yang cukup related dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya sambat perihal kemacetan, kuliah, sekolah, serta perihal pernikahan. NKSTHI termasuk genre buku self improvement yang akan mewakili perasaan Bookish Journalers dalam setiap suasana hati. Kunci dari buku ini ingin membuat para pembacanya bertahan dari kerasnya kehidupan dan mengakui bahwa kadang manusia memang butuh untuk mengeluh.
Jika ada hal-hal yang patut disyukuri, bukankah juga ada hal-hal yang patut untuk disambati?
Penulis: Ayu Pratiwi
Editor: B. Romansha