Berani Nggak Baca The Good Son Karya Jeong You Jeong?
Hai Bookish Journalers ! Belum lama ini novel The Good Son yang ditulis oleh Jeong You Jeong diterbitkan dalam bahasa Indonesia. Membaca karya novelis Korea tentu mengingatkan kita pada drama Korea yang bergenre misteri. Sama seperti dalam novel The Good Son ini juga akan membawa arah pembaca seperti menyelami tokoh-tokoh di tiap episode drama Korea.
Kisah dalam novel ini diawali oleh Yu-Jin yang terbangun sendiri di kamarnya dengan bau darah amis. Bayangkan saja, bagaimana kalau teman-teman bangun dalam kondisi ini, amis dan tempat tidur penuh darah. Tapi Yu-Jin akhirnya tersadar kalau itu bukan darahnya sendiri. Di bawah tangga rumah, leher ibu Yu-Jin mengeluarkan darah sampai menggenang. Nah…darah siapa itu?
Tapi yang paling mengerikan adalah fakta bahwa Yu-Jin sebagai penderita epilepsi. Otaknya tidak akan bekerja dengan baik jika berurusan dengan ingatan. Dalam keadaan masih kaget Yu-Jin mulai tidak bisa membedakan suara ibunya yang muncul, berteriak minta tolong dan meminta agar tidak dibunuh. Dari sini pembaca dibawa oleh Jeong You Jeong untuk menyelami tentang apa yang terjadi sebenarnya, siapa pembunuhnya, apa misteri dalam keluarga ini. Dan satu lagi kisah ini bertambah rumit karena di tempat lain, di sebuah dermaga juga ditemukan mayat wanita dengan leher terbuka, seperti ibu Yu-Jin.
Konflik dalam novel ini membawa kita untuk menyalahkan Yu-Jin yang berperan sebagai protagonis. Lalu penulis membawa pembaca untuk menuduhnya setelah bibi Yu-Jin, polisi, saudara angkat Yu-Jin muncul disaat yang tepat.
Tapi kita mungkin tidak akan menuduh Yu-Jin secara langsung atau mencari apakah fakta yang dibuka oleh penulisnya ini memang benar. Sepanjang buku pembaca akan dibawa untuk bertanya dan menemukan jawaban. Yu-Jin sebagai tokoh yang berkonflik selalu terikat dengan ingatan yang buruk dan pertanyaan yang menjebak.
Lalu juga ada motif buruk apa yang disimpan dalam tokoh atau penjahat sebenarnya. Salah satu kelebihan dari cerita ini adalah Jeong You Jeong mampu menggolakkan emosi pembaca saat bosan, bingung, dan sekaligus penasaran. Bisa dikatakan cerita ini ditulis oleh penulis yang tepat sehingga unsur misterinya lebih jelas.
Sebagai bocoran terakhir, jika Bookish Journalers berani membaca cerita The Good Son, sudah pasti tidak akan menyesal. Perpaduan jalan cerita, konflik, dan rangkaian plot yang membuka misteri benar-benar tidak akan mengecewakan. Karena cerita ini juga membawa rasa curiga pada karakter-karakter yang ada, saya rasa tidak masalah dibaca sambil minum kopi supaya tidak ngantuk dan tetap waspada.
Penulis: Artrias Setiawan
Editor: B. C. Romansha
1 Comment
Join the discussion and tell us your opinion.
Novel you jeong sbelumnya ada yg diubah ke bhs indonesia juga gk ya ??