Bacaan Ringan Penghilang Bosan Untuk Para Commuters
Menjalankan aktivitas dengan menggunakan transportasi umum layaknya kereta, bus, MRT, busway atau angkutan umum lainnya terkadang terasa sangat membosankan. Karena ketika di perjalanan waktu terasa menjadi semakin lama. Ditambah lagi jika tak punya teman untuk ngobrol. Duh, males banget ya.
Bookish Journal punya solusinya! Buat para commuters transportasi umum bisa cobain membaca buku di sela-sela perjalanan menuju tempat yang dituju. Daripada berdiam diri, mending menambah pengetahuan untuk mengikis rasa bosan tu. Tapi, buku-buku yang dibaca haruslah bertema ringan. Kalau bertema berat, yang ada bisa nambah stress kamu di perjalanan lagi hehe…
Berikut rekomendasi bacaan ringan untuk commuters yang dilanda kebosanan:
Kesuksesan Tidak Butuh Kunci Karena Tidak Ada Gemboknya
Komedian jebolan Stand Up Comedy Indonesia Season 3 ini meluncurkan buku perdananya yang berjudul Kesuksesan Tidak Butuh Kunci Karena Tidak Ada Gemboknya pada April lalu.
Buku yang berisikan sekumpulan kalimat-kalimat komedi yang menggelitik. Contohnya seperti ini: “Kesempatan tidak datang dua kali. Maka dari itu, saat ia datang, janganlah kamu ragu, untuk segera membuka pintu.”
Bagi Rispo, kata-kata kunci sukses dengan berpikir secara out of the box hanyalah omong kosong belaka. Baginya, menjadi sukses tidak butuh kunci, toh tidak ada yang pernah menggemboknya.
Jadi, untuk sukses caranya gimana nih? Mungkin kamu bisa menemukan jawabannya setelah membaca Kesuksesan Tidak Butuh Kunci Karena Tidak Ada Gemboknya.
Super Not Inspiring Book
Marco Ivanos adalah anak dari aktor Indonesia yang bermain di film Panji Manusia Millenium pada tahun 1999 yakni Fendy Pradana. Ia dikenal karena jawaban-jawaban kocaknya di ASKfm dan juga salah satu influencer yang sedang naik daun.
Dalam bukunya Super Not Inspiring Book ini, Marco berbagi pengalaman hidupnya dari ia kecil lucu dan menggemaskan, sampai bertambah besar yang ketika ada ibu-ibu hamil melihatnya sambil berkata “amit-amit jabang bayi.”
Perubahan fisik yang dialaminya seakan sangat berat untuk ia jalani. Mulai dari dibully adiknya sendiri, kecelakaan sepeda motor bertubi-tubi, sampai kisah cinta yang selalu ditolak. Kesialan demi kesialan datang bertubi-tubi ke hidup Marco.
Namun, dengan berbagai hal itu Marco tak lantas mengeluh. Justru dia menganggap semuanya sebagai sebuah guyonan yang mengantarkannya pada buku Super Not Inspiring Book.
(Ex)Perience
Reza Pahlevi yang juga dikenal lewat ASKfm ini berbagi pengalamannya lewat (Ex)Perience. Jika Marco menceritakan pengalamannya tentang perubahan fisik yang ia alami sampai mendapatkan bully-an, berbeda dengan Reza. Reza akan mengupas tuntas pengalamannya dengan deretan mantan-mantannya yang cukup ngenest.
Reza merasa kurang beruntung jika dihadapkan dengan persoalan hati. Dari sembilan kali ia pacaran, tujuh kali diselingkuhi ia dapat pelajaran untuk mengubah diri. Alasannya diputusin pun bermacam-macam:
“Kamu dulu pendiam banget, Za. Boring pacaran sama kamu.”
“Kamu dulu nggak punya kendaraan. Aku nggak ada yang jemput.’
“Kamu dulu jelek. Aku mau cari yang lebih ganteng.”
Semua itu bikin gue belajar untuk mengubah diri.
Saking seringnya ia patah hati, Reza pun punya motto hidup: Yesterday you said sorry, tomorrow gue cari lagi.
Oiya, kabarnya Reza sedang menggarap buku keduanya nih Bookish Journalers. Maka dari itu, babat dulu buku pertamanya yuk.
Penulis: Ayu Pratiwi
Editor: B. Romansha