Aisya dalam Diaku Imamku Harus Dihadapkan Pada Cinta yang Salah
Perasaan yang dinamakan cinta bisa timbul ke siapa saja. Cinta bukan sesuatu yang buruk. Justru hadirnya cinta membawa kebaikan bagi setiap orang yang merasakannya. Cinta adalah sebuah bentuk emosi yang terwujud dengan rasa kasih sayang yang mendalam.
Aisya, seorang gadis cantik yang terlahir dari pasangan Haris dan Alysa menaruh rasa cintanya pada satu guru killer di sekolahnya SMA Bakti. Ada guncangan yang begitu dahsyat ketika ia dihadapkan dengan guru killer yang bernama Alif itu.
Perjalanan cinta Aisya terangkum dalam Diaku Imamku karya Mellyana Dhian. Sebelumnya cerita ini telah ditulis Mellyana di akun Wattpadnya @Mellyana21 dan sudah dibaca lebih dari 3 juta kali.
Diaku Imamku tidak hanya mengisahkan tentang percintaan saja, tetapi juga menceritakan perihal hati yang dituntut untuk belajar sabar, entah itu sabar terhadap orang terdekat maupun orang lain. Belajar mengikhlaskan sesuatu yang memang bukan takdirnya.
Diceritakan pula perjalanan bagaimana seorang Aisya, gadis tomboy yang suka berkelahi, gemar bikin ulah dan pecicilan ini menjalani proses hijrah. Hijrah demi kebaikan dan hijrah dari cinta yang salah.
Proses hijrah yang tak mudah, Aisya kerap diterpa goncangan dari berbagai arah yang membuatnya harus tetap bertahan, karena itu adalah sebagian proses hijrah yang harus dilaluinya.
Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari ketegaran dan kemantapan hati Aisya. Diaku Imamku adalah novel dengan isinya sarat akan makna.
Novel ini mengajarkan kita untuk mengingat bahwa sedekat apapun, jika belum jodoh, tetap tidak akan bisa bersatu.
Sudut pandang Aisya memaknai cinta juga akan membuat para pembacanya baper alias bawa perasaan
Novel yang cocok untuk remaja yang ingin hijrah dari cinta yang tak seharusnya ada.
Penulis: Ayu Pratiwi
Editor: Alma Fitri Steviana