Mau Menerbitkan Buku? Ini Solusi Buat Kamu

Perjuangan untuk menulis buku memang tidak mudah. Dimulai dengan mencari ide, mendapatkannya, mengembangkannya, menuliskannya, mengedit, dan lain-lain. Proses itu memang dapat berbeda-beda bagi tiap orang. Begitu pun dengan waktu pengerjaannya.

 

Namun, satu yang disepakati bersama, menulis bukan pekerjaan mudah! Betul, kan?

 

Nah, sudah beres menulis dari awal sampai akhir, inginnya dibaca banyak orang, kan? Tak hanya teman sekolah, ibu, dan pacar.

Solusinya? Buku itu diterbitkan. Ditata sedemikian rupa, dibuatkan sampul, hingga dicetak menjadi bentuk buku.

 

Tapi. Tapi. Tapi.

 

Sudah coba ke penerbit A, langsung dapat email balasan naskah ditolak.

Coba ke penerbit B, ditunggu berbulan-bulan tak kunjung mendapatkan email balasan.

Wah, bingung.

 

Inginnya tulisan kita tersebar dan bisa difoto-foto cantik dan diciumi bau kertasnya, tapi tak kunjung menemukan tempat berlabuh.

 

Tahu, nggak, sudah ada cukup banyak alternatif untuk membuat buku kita terbit, lho!

 

Self-Publishing

Pertama, kita bisa mencoba self-publishing alias menerbitkan buku sendiri.

Setelah naskah jadi, kita hanya perlu mendaftarkan diri dan naskah kita ke penyedia layanan self-publishing.

Lewat self-publishing, naskah kita pasti terbit. Pencetakannya nanti pun akan sesuai jumlah pesanan, dengan kata lain bersistem print on demand. Jika telah terbit pun kitalah yang mempromosikan buku tersebut.

Memang, kita perlu menyiapkan sampul dan tatanan isi buku. Tapi, anggaplah ini proses tambahan yang seru. Bila tak ingin repot, kita juga bisa membeli jasa yang disediakan.

Contoh penyedia layanan self-publishing adalah nulisbuku dan mizanstore.

 

Indie

Kedua, kita bisa menerbitkan buku lewat penerbit indie. Penerbit indie biasanya tidak mendistribusikan buku-buku mereka ke toko buku, tidak seperti penerbit mayor. Namun, penerbit indie punya proses seleksi yang mungkin saja lebih longgar dibandingkan penerbit mayor. Tetapi, ada pula yang tanpa seleksi terlebih dahulu.

Untuk menerbitkan di penerbit indie, kita bisa dikenai biaya penerbitan, bisa juga tidak. Tergantung paket yang kita pilih. Biaya penerbitan umumnya mencakup ISBN, jasa edit, dan jasa pembuatan sampul buku. Ada pula yang ikut bantu mempromosikan buku kita.

Contoh penerbit indie adalah Mazaya Publishing House dan Loka Media.

Beberapa buku terbitan Loka Media sedang buka pre-order, lho.

Yakni, Elnathanial (bisa beli di sini), His Wife (bisa beli di sini), dan Ini Bukan Novel (bisa beli di sini).

 

 

8 Comments

Join the discussion and tell us your opinion.

Aviareply
13 February, 2018 at 2:36 PM

Thank youu infonya, sangat membantu aku dalam memulai menerbitkan buku.

J Journalreply
13 February, 2018 at 4:30 PM
– In reply to: Avia

Semoga sukses! 😀

Auliareply
13 February, 2018 at 3:36 PM

Infonya memberikan solusi niy buat penulis baru yang berniat nerbitin buku.
Thanks bookish journal 😉

J Journalreply
13 February, 2018 at 4:31 PM
– In reply to: Aulia

Good luck! 😀

Deviareply
13 February, 2018 at 5:12 PM

Waah nambah pengetahuan banget, meski kocek yang dirogoh cukup banyak, tapi worth to try lah. Thanks :))

J Journalreply
15 February, 2018 at 10:00 AM
– In reply to: Devia

Ada yang gratis juga, lho. 😉

Adinda Putrireply
14 February, 2018 at 2:36 PM

Memberi harapan lagi bagi penulis yang ingin menerbitkan bukunya tapi susah. Thanks sangat membantu @bookishjournal

J Journalreply
15 February, 2018 at 10:01 AM
– In reply to: Adinda Putri

Selamat mencoba!

Leave a Reply to Adinda PutriCancel reply